Monday, October 24, 2022

Rindu dan Hujan

Aku rindu,
Empat hari rasanya begitu lama, begitu meresahkan
Setiap centi darah di nadiku berjalan begitu lambat, jantungku berdegup begitu lembat.
Bukan karena sakit, bukan, tapi seluruh indera dan organku seakan mengikuti metronom waktu yang begitu lambat.
Begitu menyesakkan
Karena rindu
Aku rindu

Langit membantuku mengatasi rindu
Ia turunkan hujan, hujan yang sama dengan hujan yang kita nikmati bersama
Meski tidak berdua, namun setidaknya ada kau didekatku
Hujan, membantuku merasakan aroma cheesebbokki, 
Hujan, membantuku mengingat tawa dan senyum
Hujan, membantuku mengingat siapa dirimu
Hujan, membantuku mengingatkan siapa diriku dengan rinduku yang tak berbalas

Purwokerto, 23 October 2022

No comments:

Mekar Bunga di Penghujung Musim Panas

Adakah takdir selalu konstant? Ah, tidak juga katanya? Apapun bisa terjadi, semua mungkin terjadi. Tergantung pada hubungan sebab dan akibat...