Thursday, October 1, 2015

gerak, langkah, goyah

Langkah-langkah tergerak dalam irama nyanyian camar di tepian senja.
Bukan hati ingin jadi juara namun logika pasti selalu bertanya
Bukan soal keberadaan namun hakikat dari sebuah materi bukan soal das sein atau das solen, tapi soal apa dan bagaimana
Langkah-langkah bergetar dimalam kala bulan tak bercahaya
Sunyi senyap dalam jalan lurus tanpa asa
Bukan ingin menghamba pada logika tapi satu ditambah satu sementara jadi dua
Langkah-langkah goyah dalam kata berawal dari ada jadi tiada berawal dari tiada menjadi ada
Bukan proses namanya jika tidak jadi alibi semua tidak samar atau gamang hanya buta dalam kegelapan
Ah, bahkan algojonya berkata aku mencintaimu dalam gerak getar dan goyah

No comments:

Mekar Bunga di Penghujung Musim Panas

Adakah takdir selalu konstant? Ah, tidak juga katanya? Apapun bisa terjadi, semua mungkin terjadi. Tergantung pada hubungan sebab dan akibat...