Entah apa yang ada dalam pikiran hari ini
Mulut terasa kelu
Gelap mulai menggerogoti langit Jakarta pagi ini
Barisan pekerja tertunduk kaku
Dalam diam dalam kesibukan
Melampiaskan gundah pada secangkir kopi
Sementara pikiran bergelayut dalam angan
Merangkai kepingan-kepingan puzzle menjadi satu cerita
Yang buyar dalam nuansa pagi
Jakarta sungguh tidak ramah pagi ini
Gedung-gedung begitu angkuh dan sulit direngkuh
Lagi-lagi aku lampiaskan pada cangkir kopi kedua
Nyinyir melantun dalam lagu
Dan secangkir kopi berhasil membawa pikiran menjejak bumi
menatap realitas