Wednesday, August 5, 2015

August 5

Saya melihat kegelisahan di hari-hari belakangan. Entah, ada sesuatu dalam diri yang ingin menyeruak keluar dan menjadi penguasa atas diri saya. Barangkali saya sedang jumud dengan situasi saat ini sehingga saya membutuhkan suatu hal untuk membangkitkan semangat saya lagi. Seperti kemarin, saya harus mengajar disebuah kelas untuk karyawan baru, ada enam karyawan dalam kelas saya. Saya kurang cukup semangat kali ini, meski tidak saya tunjukkan. Setiap kali saya ingin waktu berlalu dengan cepat. Saya ingin waktu istirahat dan pulang bisa tiba dengan cepat. Entah

Tuesday, August 4, 2015

Tentang Kehadiran Diujung Waktu

Terik siang tadi adalah masa dimana aku ingin tertawa dalam deretan langkah kecil yang tercipta. Tertawa karena dia muncul diantara langkah kita, yang melaju kekiri dan kekanan, sesekali memicingkan mata kebelakang. Entah apa yang kita cari, entah apa yang kita lihat. Mungkin saja itu bayangan, atau pengintai yang penuh tanya atas situasi siang tadi. Aku dan kamu, memojokkan diri dalam ruangan sesak, kau goda aku, aku goda kau balik. kau bercerita tentang kisah dan roman picisan. kau bercerita soal usaha dan daya upaya yang terbantahkan oleh rasa. Kau bercerita tentang peluang dan bercerita tentang perjalanan pulang. Sementara aku adalah pendengar, sesekali aku berpendapat dalam himpitan pertanyaan dalam hati. Ah, barangkali suhu ruangan itu membuat otakku tidak bekerja normal, logika seakan terbunuh rasa. Aku ambil kendali atas diriku yang melesat terlalu jauh pada pertanyaan-pertanyaan menjebak. Bukan, itu hanya sebatas retorika namun bukan tanpa makna. Sempat kau tepuk pundakku, tak kuasa aku berkata. Tersenyum satu-satunya yang bisa lakukan, lalu pengalihan. Sesekali ku pandang wajahmu yang ceria penuh tawa. Lalu kubuang wajahku jika aku rasa kau mulai curiga, sebelum aku malu. Maaf jika aku menjadi pencuri, pencuri detik-detik untuk memandang wajahmu. Ada hal yang sering kali terlewatkan dalam hidup. Barangkali ini seperti kepingan puzzle yang hilang sementara waktu sudah hampir sampai pada ujungnya.

12 Hari Yang Menyiksa

Hai, apa kamu pernah tersiksa dalam rindu? Rindu, iya rindu. R I N D U  Kata itu, lima huruf dengan dua frasa yang sungguh menyiksa. Apakah ...