Pipi kita merona merah dalam kegelapan
Kita saling tersenyum janggal
Sambil malu kita tak ambil pusing
Tak berpikir panjang akan konsekuensi
Terserah nanti kau akan menamparku
Atau aku akan menertawaimu
Kita menikmati ciuman itu
Seperti apel yang ranum
Manis dan basah
Begitu terasa saat ku gigit bibir mungilmu
Dan kemudian kau pun membalasnya
Kita nikmati itu beberapa menit
Tiga kali kita mengulangnya
Dalam gelap
Kita mengacuhkan Toby dan teman-temannya
Demi keegoisan kita
Demi dunia yang ingin kita ciptakan bersama
Demi aku
Demi dirimu
Demi kita
Demi masa
14 November 2009
No comments:
Post a Comment