Monday, December 14, 2015
Dalam sebuah Kotak
Aku dan senja memasuki kotak yang sama dipenghujung hari, senja tak sedang bersembunyi. Barangkali malam masih terlampau jauh. Aku tatap senja yang jingga, hingga wajah ungu dan bibir kelu. Aku lepaskan tinju pada wajahku, coba menyadarkan diri pada suasana. Kotak bergerak cepat untuk menyadarkanku bahwa senja hari ini semu. Nah, senja ingin bebas mewarnai langit, menjadi keindahan ujung sore. Memberi terang, memberi ruang pada penikmat senja yang barangkali sedang sendiri mengisi waktu. Senja ingin bebas, tidak terikat dan mengikatkan diri pada, gravitasi.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
12 Hari Yang Menyiksa
Hai, apa kamu pernah tersiksa dalam rindu? Rindu, iya rindu. R I N D U Kata itu, lima huruf dengan dua frasa yang sungguh menyiksa. Apakah ...
-
Shoegaze, atau dikenal juga sebagai Shoegazing adalah fusi dari genre music post-metal dan post-rock. Aliran ini muncul pertama kali di Ingg...
-
Hey, sadarkah kau bahwa perjalanan adalah sebuah keniscayaan kehidupan? Berpindah dari satu tempat ke tempat lain adalah siklus yang menanda...
No comments:
Post a Comment