Tuesday, October 18, 2011

Cerita perjalanan Pulang


Pukul 18:30, sementara bus kota memacu adrenalin dalam hujan. Bapak tua mengobral kata menjajakkan tasbih dan juga juz'ama lalu tiba-tiba ibu tua menggendong anaknya ambil kendali. Menyalakan soundsystem sederhana lalu dangdut pun meraja. Berdendang ia tanpa tahu nada, ditemani sikecil pertama membagikan amplop kosong agar terisi, dan si ragil menyenyakan diri di gendongan sang ibu penyanyi dangdut. Pertarungan pasar yang luar biasa. Bergantian, penumpang diberondong tawaran barang, dari snack buatan pabrik sampai tahu sumedang hangat. Pertarungan luar biasa, didalam hujan semua menggumam ketika si penumpang acuh tak acuh. Apa mau dikata, sebagian pekerja kantoran melepaskan lelah dibahu senja. Ah, ini hidup. Kadang pasang kadang surut.

No comments:

12 Hari Yang Menyiksa

Hai, apa kamu pernah tersiksa dalam rindu? Rindu, iya rindu. R I N D U  Kata itu, lima huruf dengan dua frasa yang sungguh menyiksa. Apakah ...